Perahu Warga Tanisi Hancur Dihantam Ombak Akibat Hujan Deras dan Air Laut Pasang

Perahu Warga Tanisi Hancur Dihantam Ombak Akibat Hujan Deras dan Air Laut Pasang

MAJENE – Hujan yang mengguyur hari minggu (27/10/2025) sore hingga malam hari menyebabkan seorang nelayan di Dusun Tanisi, Desa Mekkatta Selatan, Kabupaten Majene, kehilangan perahu yang menjadi sumber utama mata pencaharian.

Warga bernama Henri tersebut mengalami kerugian ditaksir sebesar 13 juta rupiah. Ia berharap pemerintah desa setempat memiliki empati untuk mengganti kerugian itu.

“Hanya itu harapan kami satu satunya menghidupi keluarga. Semoga ada perhatian pemerintah,” harap Henri.

Henri mengisahkan peristiwa naas yang menyebabkan perahu miliknya hancur berkeping-keping dihantam deras ombak tersebut.

Ia menceritakan, sepulang dari melaut Henri menambatkan perahu di pinggir pantai Tanisi seperti biasa. Hanya saja memang hujan deras mengguyur sejak sore dan berlangsung terus menerus hingga malam hari.

Ia dan nelayan lainnya sama-sama menambatkan perahu di pesisir pantai seperti biasa. Namun, Henri tidak menyadari kalau hujan yang tak henti dibarengi air laut pasang menimbulkan gelombang agak tinggi dan keras.

Sekitar pukul 20.00 malam hujan mulai reda, Henri kemudian berinisiatif kembali ke pesisir untuk melihat kondisi perahu miliknya.

“Tiba di pantai saya kaget dan bingung karena perahu saya sudah hancur berkeping-keping dihantam ombak,” tutur Henri dengan raut muka memelas.

Bahkan, menurutnya mesin katintingnya terseret air laut dan hanyut, beruntung sekitar pukul 03. 00 dinihari mesin tersebut bisa Henri temukan.

Prihatin dengan kondisi warga tersebut, M Ali, Kepala Dusun Tanisi berjanji akan melaporkan peristiwa naas itu kepada Kepala Desa Mekkatta Selatan. Abd Jalal.

“Henri hanya mengandalkan hasil nelayan sebagai satu-satunya mata pencaharian  menghidupi keluarga, semoga pemerintah hadir memberi bantuan sehingga Henri kembali hisa melakukan aktifitas sebagai nelayan,” tutup M Ali. (*)

Penulis: SUAIB HEditor: SULAEMAN RAHMAN