MIMBAR  

Bila tak Mampu Sholat Tahajud, Kerjakanlah Sunnah Ini, Pahalanya Setara, Buya Yahya: Allah Tersanjung

Bila tak Mampu Sholat Tahajud, Kerjakanlah Sunnah Ini, Pahalanya Setara, Buya Yahya: Allah Tersanjung
Pengasuh Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya. -dok-

Moderasi.co.id- Pengasuh Pesantren Al Bahjah Buya Yahya kali ini menyampaikan ceramah mengenai sunnah jika tak mampu mengerjakan  sholat tahajud.

Menurutnya, orang yang mengerjakan sunnah ini akan mendapatkan pahala yang sangat besar dan sunnah ini bermakna sama dengan tahajud.

Untuk mengetahuinya, sebaiknya simak ulasan dari Buya Yahya dalam artikel ini agar memahami sunnah apa yang dimaksud.

Dilansir dari PortalJember dari channel YouTube Al Bahjah TV yang diunggah 18 Januari 2019, berikut penjelasan selengkapnya.

Sholat tahajud di sepertiga malam memang cukup berat dilakukan, namun keutamaannya sangat luar biasa, yakni bisa mengabulkan hajat.

Sholat tahajud yang dikerjakan di sepertiga malam menjadi amal tambahan, yang apabila dikerjakan mendapat pahala, jika ditinggalkan tidak berdosa.

Meski demikian, Buya Yahya mengatakan bahwa sholat tahajud ini menjadi salah satu kewajiban yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Tapi tidak wajib bagi kita, yang wajib bagi kita adalah sholat 5 waktu,” katanya.

Menurutnya makna sholat tahajud adalah menghidupkan malam dengan ibadah.

Kelebihan sholat tahajud, orang kalau tidur itu telah menyiapkan dirinya untuk kenyamanan, sehingga saat berdiri itu berat.

“Tapi orang tersebut memaksa untuk berdiri dan melaksanakan sholat, maka Allah tersanjung. Biarpun tidurnya sejenak, itu namanya tahajud,” kata Buya Yahya.

Namun jika tidak sanggup melaksnakan sholat tahajud, sebaiknya jangan tinggalkan satu sunnah ini.

Adapun sunnah yang setara tahajud karena maknanya sama-sama menghidupkan malam adalah qiyamulail.

“Maka niscaya nanti dengan itulah Allah akan membangkitkan engkau wahai Muhammad, di makom Mahmud,” ucap Buya Yahya.

Buya Yahya menerangkan bahwa sholat tahajud juga disebut qiyamulail, karena adanya di malam hari.

Akan tetapi tidak semua qiyamulail disebut tahajud. Qiyamulail juga bisa dilakukan setelah sholat isya.

“Setelah melakukan sholat isya, bukan setelah waktu isya,” tuturnya.

Artinya qiyamulail bisa dikerjakan setelah seseorang melaksanakan sholat isya meskipun sholatnya dijamak.

Beberapa ibadah yang termasuk qiyamulail menurut Buya Yahya, seperti tahajud, tarwih, dan witir.

Oleh sebab itu, jika tidak sanggup melaksanakan sholat tahajud, maka jangan ketinggalan qiyamulail. (*/SR)