JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Google. Kedua lembaga ini berkomitmen menghadirkan kembali Program Bangkit pada tahun 2022.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Dirjen Diktiristek Nizam dan Head of Brand Marketing Google Muriel Makarim pada konferensi pers Peluncuran Bangkit 2022, pekan lalu.
Pada kesempatan tersebut plt. Dirjen Diktiristek mengapresiasi upaya Google yang didukung GoTo, Traveloka, dan Deeptech ini guna mencetak talenta-talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan, berinovasi. dan meniti karir berbasis teknologi.
“Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu memahami, menguasai, dan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun Indonesia pun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri,” jelas Nizam, sebagaimana dilansir dikti.kemdikbud.go.id.
“Melalui Bangkit 2022 mahasiswa akan diajak untuk mendalami Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Kemampuan berbasis teknologi ini sangat diperlukan di masa depan. Ini selaras dengan program pemerintah mewujudkan 15 juta talenta digital pada 2035,” terang Nizam.
Nizam melihat adanya potensi pada project berkelanjutan yang dilakukan oleh Bangkit bersama Google, “project yang dilakukan itu luar biasa sekali pada inovasi yang dikerjakan oleh mahasiswa, sehingga potensial sekali untuk menjadi suatu aplikasi yang dikembangkan”.
Lebih lanjut Nizam mengatakan bahwa ada sekitar 500 project yang dihasilkan oleh mahasiswa, kemudian dari 500 aplikasi tersebut diseleksi 15 terbaik dan 15 terbaik tersebut kemudian mendapatkan pendanaan kolaborasi antara Google dengan Kedaireka.
Pada kesempatan yang sama, Head of Brand Marketing Google Muriel Makarim menguraikan bahwa Bangkit merupakan program kesiapan karier yang didesain sejak 2019 oleh Google dan didukung sepenuhnya oleh GoTo dan Traveloka sebagai founding partner. Program ini menjawab kesenjangan talenta di perusahaan teknologi di Indonesia. Bangkit didesain untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan, baik dari aspek teknologi maupun soft skills, guna menunjang karier dan menciptakan inovasi di perusahaan teknologi kelas dunia dan perusahaan rintisan Indonesia.
Lebih lanjut Muriel Makarim memaparkan visi Bangkit adalah mengembangkan ekosistem teknologi Indonesia dan mendukung langkah Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Adapun misi Bangkit yakni memberikan pelatihan terstruktur dan berkualitas demi mencetak lulusan berkaliber tinggi untuk perusahaan teknologi kelas dunia dan startup di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, Bangkit memiliki tiga (3) prinsip utama. Pertama, Industry-led yang berarti inisiatif pelaksanaannya dipimpin oleh industri. Kedua, interdisipliner yang menegaskan bahwa bidang ilmu yang dipelajari bersifat lintas disiplin, yaitu teknologi, keterampilan non teknis, dan kemampuan berbahasa Inggris. Ketiga, immersive, yakni kombinasi dari berbagai macam metode pembelajaran daring.
Mengulang Kesuksesan 2021
Google berkolaborasi dengan Kemendikbudristek berkomitmen menghadirkan Bangkit 2022. Program yang kembali terafiliasi dengan Kampus Merdeka – MSIB ini akan diselenggarakan pada semester genap 2022. Bangkit akan mengajak mahasiswa Indonesia mengembangkan kemampuan dan keterampilan dengan kurikulum dan bimbingan langsung dari praktisi dunia IT, yakni dari GoTo, Traveloka, dan komponen industri lainnya,
Bangkit 2022 akan berlangsung sedikitnya selama 900 jam pelajaran dalam waktu 18 minggu. Peserta Bangkit 2022 juga akan berkesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya lewat proyek akhir yang mana 15 proyek menjanjikan di antaranya akan mendapat dukungan dana lebih lanjut dari oleh Google dan Kemdikbudristek via Kedaireka.
Selain itu, peserta aktif juga akan mendapatkan transkrip nilai untuk konversi 20 SKS. Peserta yang berhasil memenuhi kriteria kelulusan bisa meraih tawaran kerja via Bangkit Career Fair dan juga peluang mengambil ujian sertifikasi dari Google seperti Associate Android Developer, Associate Cloud Engineer dan TensorFlow Developer.
Bangkit 2022 akan menghadirkan kurikulum teknologi di 3 alur belajar pilihan. Tak hanya itu, para peserta akan dibekali keterampilan-keterampilan non teknis mencakup manajemen waktu, berpikir kritis, kemampuan komunikasi profesional, dan banyak materi lainnya yang relevan dengan tantangan di masa datang.
Semua program Bangkit adalah gratis. Untuk mahasiswa Indonesia, mari bangun kesiapan karirmu di sini. Ikuti Bangkit 2022. Kuota yang tersedia adalah 3.000 peserta. Terbuka bagi seluruh mahasiswa S1/D4 yang benar-benar termotivasi dan siap untuk menempa diri dengan sungguh-sungguh. (rls/sr)