MAMUJU- Kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto di Mamuju, Rabu (29/06/2022) dihadiri 11 pemerintah provinsi (pemprov) Pulau Sulawesi dan Kalimantan.
Mereka merapatkan barisan menyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menteri ATR membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Aggraria Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022 di ballroom Hotel Maleo Mamuju.
Hadir sejumlah Provinsi yang menjadi penyangga IKN yakni Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, serta Kanwil BPN yang menjadi provinsi penyangga IKN.
Rapat Koordinasi Gugus Rugas Reforma Agraria tahun 2022 bertema “Kebijakan Reforma Agraria untuk Kesejahteraan Masyarakat Mendukung Kawasan Inti dan Penyangga IKN, Kesepakatan bersama Sulawesi-Kalimantan”.
Menteri Hadi Tjahjanto mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi menjalankan amanat dari pasal 33 ayat 3 undang-undang Dasar 1945, yaitu bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan untuk kemakmuran rakyat.
“Kegiatan reforma Agraria bukan semata-mata untuk melakukan legalisasi tanah masyarakat akan tetapi harus ditindaklanjuti dengan kegiatan pemberdayaan agar tercipta sumber-sumber kemakmuran,” kata mantan Panglima TNI ini.
Menteri menyebut sebagaimana dipahami bersama bahwa agenda reformasi agraria yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang reforma agraria adalah penataan kembali struktur penguasaan pemilihan penggunaan dan pemanfaatan tanah melalui penataan aset dan disertai dengan penataan akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
“Kegiatan ini dinilai penting karena reforma agraria merupakan salah satu program strategis nasional yang harus kita pastikan dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengemukakan kedatangan Menteri ATR merupakan pejabat pertama yang berkunjung ke Sulbar semenjak ia dilantik sebagai Pj Gubernur.
Akmal Malik menyampaikan Subar merupakan daerah yang langsung berhadapan dengan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kehadiran bapak menteri merupakan motivasi untuk mendorong kemajuan bagi Sulbar,” ujarnya.
Menurutnya potensi alam Sulbar dinilai sangat menjanjikan, di mana Sulbar bersama Sulteng dan Sulsel akan membantu menteri yang ditugaskan khusus oleh presiden untuk mengkoordinir dukungan terhadap IKN.
“Kami bersama seluruh masyarakat Sulbar komitmen akan mendukung penuh tidak hanya masalah reforma, tidak hanya masalah agraria, tidak hanya implementasi Perpres Nomor 86 tahun 2018, tidak hanya penataan akses, tetapi kami jiwa dan raga kami serahkan semuanya untuk Indonesia,” beber Akmal. (adv)