MAJENE- Banjir kembali merendam ratusan rumah warga di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Ketinggian air mencapai satu meter, turut menggenangi ruas jalan Trans Sulawesi hingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Kepala Desa Mekkatta Haeruddin mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang melanda daerah ini, sejak Jumat siang.
“Hujan jam satu siang, banjir sekitar jam setengah tiga,” kata Haeruddin kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat malam (24/06/2022).
Menurut dia, terjangan banjir mengakibatkan ratusan warganya terpaksa mengungsi ke tempat aman.
“Mengungsi di rumah warga lain yang rumahnya aman,” ungkapnya.
Dalam rekaman video pendek yang beredar luas, terlihat upaya warga menyelamatkan harta benda agar tidak terendam banjir. Bahkan ada rumah panggung yang terpaksa diikat, lantaran dikhawatirkan terseret arus banjir.
Rumah yang terdampak banjir, tersebar pada lima dusun di daerah ini, diantaranya Dusun Dusun Bawappu, Dusun Samalio Utara dan Dusun Alle-alle.
Haeruddin menyebut, banjir turut merendam areal persawahan dan tambak. Bahkan ada dua jalan yang tidak bisa dilalui karena tertutup longsor.
“Ada termasuk persawahan, bahkan empang warga juga (terendam banjir). Ada dua titik lokasi akses jalan tani longsor tidak bisa dilalui,” terangnya.
Meski banjir sudah mulai surut, Haeruddin mengaku warga masih waspada, lantaran kondisi cuaca masih buruk.
“Warga masih siaga, kalau hujan tinggi pasti warga kembali siaga, saat ini hujan reda tapi tidak meyakinkan, untuk ini (tidak terjadi banjir), masih gerimis,” tutupnya. (pck/SR)