Beginilah kondisi pemuda di Mekkatta Selatan menyalurkan bakat, mereka main bola di bawah pohon kelapa. -dok–
MAJENE – Meski olahraga bola bisa dimainkan tanpa lapangan bola standar, namun miris kedengaran jika wilayah desa tidak punya lapangan bola.
“Meski pada prinsipnya olah raga bisa di mana saja asal keringat dan sehat bukan masalah. Namun, idealnya desa minimal punya lapangan bola untuk menyalurkan hobi bagi generasinya,” kata Suaib.
Menurut tokoh pemuda Desa Mekkatta Selatan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat ini, sangat janggal kedengaran wilayah desa tak memiliki lapangan bola.
“Terpaksa anak-anak main bola di kebun kelapa, padahal tidak menutup kemungkinan di antara mereka ada yg punya bakat dan talenta. Tapi, kalau kondisinya begini tidak mungkin bisa mencari bibit pemain tanpa lapangan bola,” tutur Suaib.
Generasi muda Dusun Paga khususnya para pecinta bola sangat merindukan lapangan bola. Bahkan, mereka mengharapkan Pemdes Mekkatta Selatan dapat memfasilitasi ke Pemda Majene anggaran pengadaan lapangan bola.
Menurutnya, anggaran dapat diporsikan dalam anggaran tahun 2023, terutama pembebasan lahan peruntukkan lapangan sepak bola.
Sementara itu, Kepala Desa Mekkatta Selatan Abdul Jalal sejak terpilih tahun 2017 lalu sudah berupaya mencari lokasi untuk dibebaskan jadi lapangan sepak bola.
“Kendalanya belum ada lokasi yang cocok untuk lapangan sepak bola,” kata Abd Jalal.
Namun, tambahnya, jika anggaran disiapkan Pemda Majene, soal lahan bisa dicari lagi yang cocok. (*/SR)