MAJENE- Menjadi salah satu kecamatan yang rawan bencana alam, baik gempa bumi maupun banjir, Kecamatan Malunda akan diberikan prioritas anggaran kebencanaan dalam dana desa (DD) tahun 2023.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Majene Arismunandar melalui pesan whatsApp menyikapi rawannya bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.
“Salah satu poin dalam rapat bahwa untuk tahun anggaran 2023 ada juga alokasi dana desa untuk kebencanaan,” kata Arismunandar.
Mengamati bencana di wilayah Kecamatan Malunda, Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Malunda Junaedi Nuhung menyebut hampir semua desa di Malunda berpotensi rawan bencana.
“Setiap desa mendapatkan anggaran dana desa yang cukup setiap tahun, apa tidak sebaiknya alokasinya juga mempertimbangkan soal bencana,” tutur Junaedi, Sabtu (18/06/2022).
Menurutnya, jika bukan sebuah pelanggaran menggunakan anggaran dana desa untuk dialokasikan pada penanganan pasca bencana, maka tentu ketika terjadi bencana alam penanganannya lagsung bisa dilakukan pemerintah desa.
“Sehingga jika gempa terjadi warga sudah punya jalur evakuasi untuk mengamankan diri ke tempat-tempat pengungsian yang sudah dipersiapkan, misalnya soal air bersih, makanan dan tempat ibadah sementara,” ucap Junaedi.
Karena itu, dia setuju dengan rencana Wakil Bupati Majene Arismunandar untuk mengalokasikan anggaran kebencanaan dalam dana desa. (*/SR)