KOTA BANDUNG — Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menghibahkan sistem merit manajemen kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada 11 pemerintah daerah di Indonesia.
Ke -11 pemda yang akan mengadopsi sistem merit Jabar adalah Pemdaprov Bengkulu, Pemdaprov Jambi, Pemkab Solok Selatan, Pemkab Mamuju Tengah, Pemkab Buol, Pemkab Muna, Pemkab Sigi, Pemkab Barru, Pemkab Grobogan, Pemkot Surakarta, dan Pemkot Samarinda.
Penandatanganan kerja sama pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik itu dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan 11 kepala daerah di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin (28/8/2023).
Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil — menuturkan, reformasi birokrasi yang menjadi salah satu dari tiga negara maju selain pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia.
Pemda Provinsi Jabar berkomitmen menghadirkan birokrasi adaptif sesuai perkembangan zaman. Salah satunya dengan mengoptimalkan digitalisasi.
“Ciri negara maju ada tiga yaitu ekonomi, reformasi birokrasi dan SDM maju. Maka reformasi birokrasi kita tidak boleh berhenti,” ujar Ridwan Kamil.
Gubernur mengatakan, hibah sistem merit manajemen kepegawaian ini sebagai perwujudan dari pentingnya kolaborasi antar daerah. “Saya selalu bilang kolaborasi harus diperbanyak dan kompetisi dikurangi karena kita NKRI,” ucapnya.
Gubernur berharap kerja sama tak hanya sekadar seremonial tetapi harus ada tindak lanjutnya dari masing – masing pemda. Tujuan utamanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. “Saya tunggu cerita-cerita keberhasilannya setelah tanda tangan ini mudah-mudahan tidak hanya seremonial tapi tindak lanjuti biar nanti dipanen apa yang kita niatkan hari ini yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Reformasi birokrasi Jabar di era kepemimpinan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum ditunjang teknologi digital dengan Jabar Digital Service (JDS) dan Diskominfo sebagai motor penggerak.
Birokrasi 3.0 Pemdaprov Jabar memiliki konsep SMART Birokrasi yang dilengkapi 33 aplikasi digital utama, dengan lebih dari seribu fitur untuk mengubah wajah birokrasi menjadi lebih efektif, efisien, cepat, dan agile (lincah).
Pemdaprov Jabar menerapkan sistem merit dengan sembilan boks manajemen talenta melalui SIM Jawara (Sistem Informasi Manajemen Talanta Jawa Barat), yang mengantarkan mendapat penghargaan Meritokrasi 2021 dari KASN dan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 dari Bappenas.