MAMUJU – Japan International Cooperation Agency (JICA) mendukung program pelayanan publik Pemprov Sulawesi Barat.
Itu disampaikan Shintani Nouyuki, Tenaga Ahli JICA saat bertemu Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Shintani dan Zudan sendiri adalah kawan lama. Kedatangan Shintani di Sulbar sebab tertarik dengan program di Sulbar. Ia bermaksud ingin berinvestasi.
Shintani Naoyuki lebih dikenal sebagai Tenaga Ahli Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) dan merupakan Penasehat Kebijakan Pembangunan Daerah atau Regional Development Policy Advisor (RDPA) wilayah Sulawesi.
Zudan sangat berterima kasih apabila ada investor masuk ke Sulbar. Apalagi program yang akan dijalankan berkaitan dengan prioritas Pemprov saat ini, yakni brkaitan dengan penanganan 4+1 Sulbar, Stunting, Kemiskinan Ekstrem, Perkawinan Anak, Anak tidak Sekolah dan Inflasi.
“Saya sangat senang apabila bisa memberikan banyak bantuan, apalagi sinkron dengan program pemprov Sulbar,” kata Zudan.
Sementara Shintani Nouyuki mengaku ingin bekerjasama dengan program pemprov Sulbar sebab memiliki kerangka yang terukur.
“Beliau (Pj Gubernur Zudan) memiliki kerangka pembangunan yang jelas termasuk 4+1 masalah pembangunan Sulbar,” tandasnya.
Shintani mengatakan, berbagai hal yang dapat dikerjasamakan ke depan, termasuk pengembangan ekonomi kemasyarakatan, pengembangan pelayanan publik, dan bagaimana meningkatkan kapasitas birokrat di Sulbar.
“Apalagi pemprov sudah mendorong bagaimana memperkuat inovasi di level midle atau calon pejabat (eselon III) dan mendorong calon pejabat ini memikirkan solusi dengan ide-ide untuk berkontribusi program-program prioritas pemprov. Ini kami sangat apresiasi,” ucap Shintani.
Menurutnya, program yang dijalankan Pj Gubernur Zudan juga sudah memikirkan bagaimana mendorong kapasitas SDM yang akan menjalankan atau melaksanakan program tersebut. (rls)