MAN 1 Mamuju Kembangkan Skill Siswa Melalui Workshop Robotik

MAN 1 Mamuju Kembangkan Skill Siswa Melalui Workshop Robotik
Peserta Workshop Robotik MAN 1 Mamuju asyik mengikuti kegiatan merakit robot sesuai materi. --dok--

MAMUJU- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju, Sulawesi Barat, menggelar workshop robotik. Tujuannya untuk mengembangkan skill teknologi siswa.

Sebanyak 15 pelajar MAN 1 Mamuju menjadi peserta workshop robotik di aula Asrama Terpadu MAN 1 Mamuju. Kegiatan ekstrakurikuler robotik ini diharapkan menjadi langkah maju pengembangan kreatifitas pelajar MAN 1 Mamuju di bidang teknologi.

Workshop berlangsung selama dua hari yakni 11-12 Maret 2022.

Abdul Wahab, SPd, MPd yang menjadi pemateri memperkenalkan mikrokontroler ‘arduino uno’ dan bahasa coding kepada peserta. Dia yang aktif membuat proyek teknologi robotik ini,  mengupas tuntas materi sambil memotivasi peserta.

“Potensi dan antusiasme siswa cukup besar, saya yakin MAN 1 Mamuju bisa ikut kompetisi,” ujar Wahab.

Ke depan, kata pemateri, MAN 1 Mamuju diharapkan bisa menjadi bagian dari Madrasah Robotik Competition (MRC). MRC adalah agenda kegiatan tahunan Kementerian Agama.

“Apapun tema dan tantangan yang diangkat di MRC 2022 kita siap berkarya,” tegas Wahab.

Tahun sebelumnya MRC mengangkat tema “Robot For Global Pandemic” sedangkan MRC 2022 belum ditentukan.

Seorang peserta workshop, Andi Nurul Huda, di sela-sela pembuatan proyek hari kedua mengungkap perasaan senang menjadi peserta.

“Workshopnya keren, materinya juga sangat menarik. Ternyata tidak sulit memahami dan mencoba teknologi robotik, penasaran saya sudah terobati,” katanya bersemangat.

Kepala MAN 1 Mamuju, Baharuddin, pada penutupan workshop mengharapkan bimbingan secara virtual dapat dilaksanakan seterusnya untuk follow-up kegiatan.

“Dengan skill teknologi yang terus diasah, kita optimis siswa madrasah dapat berkiprah dengan berbagai inovasi kreatif dan pemanfaatan teknologi. Madrasah akan memfasilitasi bakat dan minat kalian yang benar-benar mau belajar serta menyalurkan hobi selama itu positif,” kata Baharuddin.

Di depan kepala madrasah dan guru-guru, peserta mempresentasikan karya robotik sederhana, yakni mobil-mobilan remote control yang bisa dikendalikan dengan suara. (*/SR)