MAMUJU – Keberadaan pelabuhan laut dan bandar udara (bandara) sangat penting menjadi penghubung Sulawesi Barat dan Pulau Kalimantan.
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan ini dalam sambutan pembukaan Forum Group Discussion (FGD) Peluang dan Tantangan Pelabuhan Laut di Sulawesi Barat untuk Menopang IKN dan Memberdayakan Potensi Wilayah, Kamis (11/08/2022).
“Peran pelabuhan-pelabuhan maupun bandar udara yang terletak di provinsi Sulawesi Barat akan sangat penting dalam menghubungkan wilayah Pulau Sulawesi dengan Pulau Kalimantan tepat nya calon Ibu Kota Negara,” kata Idris didampingi Kadis Perhubungan Maddareski Salatin.
Dia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah telah mengamanatkan pengelolaan pelabuhan pengumpan regional menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan pelabuhan pengumpan lokal menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten atau kota.
“Isunya menarik terkait dengan penguatan pelabuhan yang berkaitan dengan IKN kombinasi antara bagaimana perhatian kita menyiapkan modal transportasi yang sangat sesuai dengan kebutuhan kita, fan ini tidak boleh tiba masa tiba akal karena hal ini menjadi sangat penting,” sebutnya.
Idris mengatakan, beberapa waktu yang lalu pemerintah daerah yang terletak di kawasan Selat Makassar telah duduk bersama dalam rangka membicarakan bentuk-bentuk dukungan yang dapat disumbangkan dalam pembangunan IKN, sekaligus merayakan potensi yang dimiliki untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
“Butuh perhatian yang serius dan harus ada konsep, harus ada usaha, harus ada dorongan sumber daya, sehingga pelabuhan itu betul-betul menjadi tempat yang bisa memberikan manfaat yang banyak termasuk pendapatan daerah, makanya harus ada kolaborasi antar semua stakeholder terkait,” bebernya.
Lebih lanjut disampaikan, menurut jadwal yang ditetapkan dua tahun dari sekarang tepatnya pada bulan Juli 2024 pemerintah sudah memulai pemindahan tahap pertama ke IKN. Dalam tahapan tersebut diperkirakan fasilitas yang terbangun akan mampu menopang kehidupan sekitar 500.000 orang.
Kondisi tersebut dinilai membuka peluang bagi pemerintah daerah yang berada di sekitar IKN dimulai dari tahapan pembangunan maupun pada saat sudah pindah.
“Berdasarkan informasi awal terdapat sejumlah 5 juta hingga 500 juta penduduk akan berpindah ke ibukota negara Kalimantan yang memicu naiknya pertumbuhan ekonomi, dan Sulbar merupakan salah satu daerah yang memiliki daya magnet yang besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya,” ujar mantan Kepala LAN Makassar itu. (adv)